Workshop Penyusunan RENOP 2024-2025 Berkontribusi Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Yogyakarta, 1 Agustus 2024 – Dalam upaya untuk menyusun Rencana Operasional (Renop) tahun 2024-2025 yang lebih efektif dan efisien, Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas (BPPU) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Renop pada 29-31 Juli 2024. Kegiatan ini dipandu oleh Kepala BPPU Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt. dan didampingi Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes.
Workshop yang berlangsung di Ruang Sidang Kampus 2B ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai masukan dan perspektif dari seluruh unit di UAD, guna memastikan bahwa Renop yang dihasilkan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan UAD.
Dalam sambutannya, Nining Sugihartini menekankan pentingnya kolaborasi unit di lingkungan UAD. “Renop 2024-2025 ini harus sejalan dengan tujuan Renstra dan visi misi UAD. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak sangatlah penting,” ujarnya.
Surahma, sebagai Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan, memaparkan metodologi penyusunan Renop serta indikator-indikator kinerja yang akan digunakan. “Kita harus memastikan bahwa setiap program kegiatan yang direncanakan memiliki indikator yang sesuai,” kata Surahma.



Setelah sesi diskusi dan penyusunan Renop, acara dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas. Penandatanganan ini merupakan komitmen bersama untuk melaksanakan Renop 2024-2025 dengan penuh integritas dan akuntabilitas. Nining Sugihartini menjelaskan, “Pakta integritas ini adalah simbol komitmen kita semua untuk bekerja dengan transparansi, kejujuran, dan profesionalisme”.
Workshop ini juga berkontribusi pada beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebagai institusi pendidikan, UAD melalui kegiatan ini berperan dalam mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan melalui perencanaan yang efektif dan efisien. Selain itu, upaya untuk memperkuat infrastruktur akademik dan inovasi sejalan dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Penekanan pada transparansi, akuntabilitas, dan integritas yang diusung dalam workshop ini mendukung SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat. Tidak hanya itu, kolaborasi antara berbagai unit di UAD dalam penyusunan Renop juga mencerminkan pentingnya SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan pada pentingnya kemitraan dan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Workshop penyusunan Renop ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan tujuan untuk mengetahui bagaimana indikator pencapaian/ keberhasilan yang dapat dilakukan sesuai rencana strategis yang telah disusun dan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap SDGs. (smc)



Dr. Nining Sugihartini, menambahkan bahwa klinik ini akan diadakan secara berkala untuk memastikan setiap unit kerja mendapatkan bimbingan dan arahan yang tepat dalam penyusunan anggaran. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anggaran yang diajukan tidak hanya realistis, tetapi juga dapat mendukung pencapaian target dan tujuan universitas,” jelasnya.
Bidang Perencanaan dan Pengembangan, Dr. Surahma Asti Mulasari, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai materi dan panduan untuk membantu peserta dalam memahami proses perencanaan anggaran. “Kami berharap melalui klinik ini, para peserta dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang tata cara penyusunan anggaran yang baik dan benar,” katanya.

Acara diawali dengan laporan dari Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas (BPPU) Dr. Apt. Nining Sugihartini, M.Si. secara rinci proses penyusunan RIP 2025-2045 yang telah dilakukan oleh timnya selama beberapa bulan terakhir. Kami telah melakukan berbagai kajian dan analisis mendalam untuk memastikan bahwa rencana ini mencakup berbagai aspek penting yang akan mendukung perkembangan UAD dalam jangka panjang. Kami berharap masukan dari FGD ini akan memperkaya rencana yang telah kami susun, kata Dr. Nining.
Dilanjutkan dengan sambutan Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, MT. Dalam sambutannya, Prof. Muchlas menyampaikan UAD sedang mengembangkan proses forecast UAD di tahun 2045. Diharapkan isu-isu nasional dapat masuk dalam RIP UAD sehingga kolaborasi dan partisipasi seluruh civitas akademika serta para pemangku kepentingan dalam menyusun rencana strategis ini. RIP dan Renstra adalah fondasi kita dalam membangun masa depan UAD. Partisipasi aktif dari seluruh pihak sangatlah penting untuk memastikan bahwa rencana ini realistis, dapat diimplementasikan, dan membawa manfaat jangka panjang bagi kita semua. Tim RIP ditargetkan dapat menyelesaikan penyusunan RIP dan Renstra pada Maret 2025, ujar Prof. Muchlas.
Sebagai pembicara utama, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, MA, memberikan perspektifnya tentang tren pendidikan tinggi di masa depan dan bagaimana UAD dapat beradaptasi dan bersaing di kancah global. Dalam presentasinya Prof. Mu’ti menekankan pentingnya Religious Softskill dapat menjadi satu capaian dan nilai-nilai UAD yang dapat membekali lulusan untuk dapat menjalankan ibadah dalam segala kondisi yang dihadapi. Menuju RIP 2045 UAD dan Indonesia harus mulai siap dengan istilah bahasa Indonesia seperti China dan Jepang yang tetap menggunakan nilai-nilai lokal. Seperti contoh UAD menjadi (Universitas Apik Dewe) dengan mengantarkan local wisdom jawa. UAD harus bisa keluar dari kebiasaan untuk meninggalkan istilah asing dan membawa istilah lokal. UAD dapat mengembangkan keunikan dengan meninggalkan istilah-istilah mainstream. RIB, MKCH, dan lainnya dapat dimasukkan dalam nilai-nilai RIP namun perlu melihat pergerakan dunia keagamaan. Dunia secara keagamaan akan tetap diwarnai dengan keperluan spiritualitas akan tetapi tidak semuanya berkaitan dengan agama. Spiritualitas akan semakin diperlukan dimasa yang akan datang. Traditional moslem in modern world dapat menjadi masukan yang baik dengan pilihan integrasi agar tetap muslim, muhammadiyah dan modern. Kecenderungan lain terkait integrasi islam biasanya muncul modernisasi dan ayatisasi. Dan agama perlu dihadirkan sebagai nilai dan panduan hidup dan agama yang dapat berinteraksi dengan modernisasi apapun dan tidak pada titik tekan bahwa modernisasi bukan ayatisasi. Point integrasi nilai Islam adalah ketika membaca Al Quran seperti kyai Dahlan membaca Al Quran dengan mengenalkan tafsir baru untuk mengintegrasikan ilmu dengan teks Al Quran dan memahami maknawiyah Al Quran seperti mimpi Ki Dahlan menjadikan Ulama yang Intelek dan Intelek yang Ulama.





Acara sosialisasi ini diawali dengan sambutan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Prof. Dr. Muchlas, M.T., yang menekankan pentingnya perencanaan anggaran yang tepat guna memastikan keberlanjutan dan kemajuan institusi.
Sesi berikutnya diisi oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas (BPPU), Dr. apt. Nining Sugihartini, M.Si., yang memaparkan strategi dan prioritas pengembangan untuk Tahun Akademik 2024/2025. Fokus utama kita adalah menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan penelitian berkualitas tinggi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk memastikan bahwa universitas kita tetap kompetitif dan relevan di masa depan.
Selanjutnya, Kepala Biro Keuangan dan Anggaran (BKA), Desta Rizky Kusuma, S.E., M.Sc. menjelaskan tentang alokasi anggaran dan sumber pendanaan yang akan digunakan. Perlu menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Kita harus memastikan setiap rupiah yang kita keluarkan memberikan manfaat maksimal bagi institusi. Oleh karena itu, setiap unit harus mengajukan anggaran yang realistis dan berbasis pada kebutuhan nyata.
Sesi terakhir diisi oleh Kepala Biro Sistem Informasi (BSI), Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs., yang membahas tentang peran teknologi informasi dalam mendukung implementasi anggaran dan pengembangan institusi. Diperlukan rencana pengembangan sistem informasi yang lebih integratif untuk memudahkan monitoring dan evaluasi penggunaan anggaran.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh civitas akademika UAD dapat bekerja sama dalam menyusun dan melaksanakan anggaran yang mendukung pencapaian visi dan misi institusi. (smc)
Dalam upaya meningkatkan pemahaman PSM di lingkungan UAD akan pentingnya manajemen dokumen, telah dilaksanakan sosialisasi yang diselenggarakan oleh BPPU. Acara bertajuk “Sosialisasi Dokumen’s Day” ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta pemahaman yang lebih baik terkait penataan dan pengelolaan dokumen dalam lingkup UAD.
Dalam era di mana informasi dan dokumen digital semakin dominan, penting bagi setiap individu maupun organisasi untuk memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen dokumen. “Dokumen’s Day menjadi momentum penting untuk merespons perubahan zaman dan mengadaptasi praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan dokumen,” tambah Surahma.



Focus Group Discusion yang mengusung tema Pengembangan perguruan Tinggi Muhammadiyah menuju Indonesia Emas 2045 diharapkan akan dapat memberikan inspirasi dan masukan untuk pengembangan UAD di masa yang akan datang. Pemateri pertama yaitu Bapak Drs. Suwasono Muhammad, M.A., dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia memberikan gambaran trend pengembangan universitas menuju Indonesia Emas 2045 dan pemateri kedua yaitu Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si, Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah dan Guru Besar Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, memberikan gambaran khususnya pada pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah menuju Indonesia Emas 2045. (smc)
Pisah sambut jabatan ini menjadi tonggak penting bagi Universitas dalam memperkuat struktur organisasinya dan mempercepat pencapaian visi dan misinya. Diharapkan bahwa kepemimpinan baru ini akan membawa inovasi dan kemajuan yang signifikan bagi Universitas Ahmad Dahlan dalam beberapa tahun mendatang. (smc)